Manah: Wisatawan akan diajak untuk merasakan kebiasaan yang telah lama ada di budaya sunda yaitu memanah menggunakan Gondewah dan Jamparing
Nyiuk Lauk: Wisatawan akan menangkap ikan menggunakan jarring, memperkenalkan kebiasaan masyarakat Cibiru Wetan yang selalu memiliki cadangan makanan sendiri
Ngundeur: Wisatawan akan berpartisipasi dalan kegiatan memetik sayuran hidroponik untuk diolah menjadi teman santap siang. Pemanfaatan teknologi digunakan untuk menyeimbangkan perkembangan zaman
Ngawangkong: kegiatan Ngawangkong adalah aktifitas berdiskusi santai yang telah menjadi budaya atau kebiasaan warga desa dalam menyampaikan suatu informasi, ide, gagasan hingga merumuskan suatu perkara sambil menikmati secangkir kopi hangat
Nyangu: Kegiatan menanak nasi dengan menggunakan cara tradisional yang biasa disebut dengan "Nyangu". Hasil nasi dari cara ini memiliki cita rasa yang khas. Sebutan lain menana nasi cara ini disebut Nyangu Aseupan karena menggunakan alat yaitu "Aseupan" sebagai wadah nasi ketika di kukus
Maen Angklung: Wisatawan akan belajar cara memainkan Angklung, alat musik tradisional yang terbuat dari bambu.
Ngibing: Wisatawan akan diajak untuk menari bersama penduduk lokal dalam tarian tradisional
Mapay Lembur: Wisatawan akan berjalan-jalan melalui desa, mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan belajar tentang sejarah dan budaya Desa Cibiru Wetan.
Ulin Ka Sawah: Wisatawan akan diajak untuk merasakan pengalaman bekerja di sawah, melihat pemandangan dan healing dari berbagal hirus pikuk.
Setiap kegiatan dirancang untuk memberikan Wisatawan pengalaman yang mendalam dan otentik tentang kehidupan di Desa Cibiru Wetan