Cisangkal berasal dari bahasa sunda yaitu "Ci" berarti air, dan "Sangkal" berarti pencegah atau penangkal. Hutan Cisangkal ini merupakan Hutan adat yang dijaga oleh masyarakat secara turun temurun sebagai sumber mata air penangkal kekeringan panjang. Selain itu di hutan ini terdapat 5 pohon durian lokal legendaris yang kurang lebih sudah berdiri selama 3 abad. Kelima pohon durian lokal ini mempunyai nama lokal yaitu Si Kunir, Si tenggok, Si Kantong, Si kerah dan Si Piit sesuai dengan bentuk buah dan pohon, rasa dan kejadian disekitar pohon tersebut. Selain pohon durian dan jenis pohon hutan lainnya disini juga terrdapat konservasi ragam jenis bambu.