Desa Wisata Hanjeli adalah Desa Eduwisata yang mengkhususkan tentang pangan lokal hanjeli menjadi daya tarik Minat khusus punah, mulai dari pengenalan Atraksi Panen Hanjeli, Numbuk Hanjeli diatas Lisung, Nampi Hanjeli diatas Nampah, mengolah Olahan Rengginang sebagai atraksi Wisata, pembuatan dodol Dari Proses awal hingga akhir dan membuat Aksesoris Hanjeli serta menikmati Hidangan Nasi liwet Hanjeli sebagai kekayaan kuliner lokal.
Secara fisiografis kawasan Desa Wisata Hanjeli merupakan bagian dari bentang alam plato jampang yang berumur Miocene ( 17 - 28 Juta Tahun Lalu ) yang terendapkan di dasar laut kemudian terangkat ke permukaan hingga menjadi daratan. Material endapan hasil gunung api purba tersebut menjadikan kondisi tanah - tanah di kawasan plato jampang cenderung kering ( minimum air ).
Tanaman Hanjeli dapat tumbuh baik pada daerah - daerah yang kurang air ( kurang unsur hara ), sehingga lahan - lahan yang tidak pernah mendapat irigasi pun dapat dijadikan lahan budidaya tanaman hanjeli dengan pola bercocok tanam huma. Jadi kelebihan dari segi budidaya tanaman hanjeli ini adalah tahan terhadap kekeringan, banjir, dan tanah yang minim unsur hara.
Secara historis masyarakat desa waluran memiliki kaitan budaya serta emosional yang kuat terhadap hanjeli. Adanya bukti berupa alat - alat pengolahan pangan hanjeli tradisional berupa Etem ( Ani - ani ), Arit, perkakas lainnya seperti boboko, rakel alat penggebuk hanjeli, serta olahan tradisional berbahan dasar hanjeli.
Desa Wisata Hanjeli menekankan pada prinsip - prinsip keberlanjutan ( sustuinable ) pada seluruh elemen karakter Geo, Bio, dan Culture.
Menciptakan Usaha - usaha yang menekankan pada karakter lokal, sehingga masyarakat akan memahami manfaat Desa Wisata Hanjeli. Dan hal tersebut akan menjadi nilai tambah dan insentif bagi sebuah daerah tujuan wisata untuk kemajuan ekonomi lokal.